FUNGSI ICMP, POP3, SMTP, FTP, ARP
Nama : Handra Putratama Tanjung
Kelas : 17.3A.01
NIM : 17210529
- Fungsi dari Protokol Jaringan
1.Protokol Jaringan ICMP (Internet Control Message Protocol)
· Membantu
proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan
Error merupakan salah satu gejala yang paling mungkin
terjadi di dalam sebuah jaringan komputer.Error biasanya terjadi ketika pesan
dan juga request tidak dapat tersampaikan ke host, ataupun koneksi terputus
atau kehilangan koneksi dalam proses transmisi data di dalam jaringan komputer.
Dengan adanya protocol ICMP ini, maka setiap error yang
terjadi dapat dihandle langsung oleh protocol ini, dimana protocol ICMP ini
bertugas untuk melakukan tindakan – tindakan ketika terjadi yang namanya error
di dalam sebuah jaringan komputer tesebut.
· Membantu
control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
Control procedure atau prosedur pengontrolan juga merupakan
tugas dan fungsi utama dari protocol ICMP ini. ICMP bertugas untuk mengatur dan
mengontrol segala macam bentuk pengaturan pada sebuah jaringan kompter. Dengan
adanya ICMP ini, maka setiap jaringan komputer dapat berjalan sesuai dengan
prosedur juga ketentuan yang ada, sehingga tidak mengalami melenceng atau
kesalahan dalam proses transmisi jaringan tersebut.
· Menyediakan
pengendalian error dan pengendalian arus pada network dan layar atau lapisan
jaringan
Pengendalian error atau error handling sudah dibahas pada
poin sebelumnya. Akan tetapi, selain melakukan pengendalian error atau error
handling ini, ICMP juga memiliki tugas juga fungsi lainnya, yaitu melakukan
pengenalian terhadap arus informasi yang ditransmisikan pada network layer atau
lapisan jaringan.
2.Protokol Jaringan POP3 (Post Office Protocol versi 3)
Protokol yang digunakan untuk mengakses e-mail atau surat
elektronik yang masuk ke dalam e-mail client. Fungsi utama dari POP3 adalah
untuk menyimpan sementara e-mail yang terkirim di dalam sebuah e-mail server,
dan kemudian meneruskannya ke dalam e-mail client, dimana baru akan terrespon
ketika e-mail tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (mereka yang memegang
username dan juga password dari alamat e-mail).
3.Protokol Jaringan
SMTP (Simple Mail Transport Protocol)
Fungsi utama SMTP adalah menyampaikan E-mail dari satu host
ke host lainnya dalam jaringan. Protokol ini tidak memiliki kemampua untuk
melakukan penyimpanan dan pengambilan E-mail dari satu mailbox. Dari sisi
client e-mail, server SMTP merupakan sarana untuk melakukan outgoing connection
atau mengirimkan pesan. Sedangkan untuk incoming connection digunakan protocol
POP3.
4.Protokol Jaringan
FTP (File Transfer Protocol)
Menjalankan perangkat lunak yang digunakan untuk pertukaran
file atau dalam istilah asing file exchange, yang selalu siap memberikan
layanan FTP apabila mendapat request atau permintaan dari FTP client. FTP
client adalah komputer yang meminta koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar
menukar file (upload dan download file).
5.Protokol Jaringan ARP (Address Resolution Protocol)
· Peran
protokol ARP ini sangat penting dalam jaringan, terutama mengenai komunikasi
data yang terjadi dalam jaringan. Setiap host yang tergabung atau terhubung
dalam sebuah jaringan LAN saling berkomunikasi menggunakan alamat fisik (Mac
Address) dan tidak menggunakan alamat logis (IP Address).
· Setiap Host
berkomunikasi menggunakan alamat fisik (Mac Address). jadi mau tidak mau setiap
sebuah Host yang ingin berkomunikasi dengan Host lain harus mengetahui Mac
Address yang dimiliki oleh Host tujuannya tersebut.
· Sebelum
sebuah data di berikan Mac Address , terebih dahulu data tersebut diberi alamat
logis berupa IP Address. IP Address yang ditambahkan ini merupakan IP Address
dari Host pengirim dan Host penerima.
· Baru
Kemudian menentukan alamat fisik atau Mac Addres dari host tujuan. Nah, apabila
belum diketahui alamat fisiknya, mau tidak mau dicari terlebih dahulu.
Disinilah peran protokol ARP, dengan memanfaatkan informasi IP Address Host
tujuan yang ada, maka Host pengirim melakukan pencarian dengan menugaskan
Protokol ARP
Kelebihan dan Kekurangan dari IPV4 dan IPV6
IPV4 (Internet Protokol versi 4 )
Kelebihan :
· Tidak
mensyaratkan ukuran paket pada link layer dan harus bisa menyusun kembali paket
berukuran 576 byte.
· Pengelolaan
rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup
hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di
router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi
tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing
hostnya.
Kekurangan :
· Panjang
alamat 32 bit (4bytes).
·
Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.
· Dukungan
terhadap IPSec opsional.
· Fragmentasi
dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.
· IPv4 yang
hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya
mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4
miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa
limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta
saja.
IPV6 ( Internet Protokol versi 6 )
Kelebihan :
· Format
header baru. Header baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena
memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan
beberapa bagian yang tidak penting atau opsional.
· Jumlah
alamat yang jauh lebih besar. Dengan spesifikasi bit untuk alamat standar
sebanyak 128-bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan
alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk
keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak
perlu lagi digunakan.
·
Infrastruktur routing dan addressing yang efisien dan hirarkis.
Arsitektur pengalamatan IPv6 yang hirarkis membuat infrastruktur routing
menjadi efisien dan hirarkis juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam
manajemen pengalamatan untuk berbagai mode teknologi transmisi.
· Kemampuan
Plug-and-play melalui stateless maupun statefull address auto-configuration.
Pada teknologi IPv6, sebuah node yang memerlukan alamat bisa secara otomatis
mendapatkannya (alamat global) dari router IPv6 ataupun cukup dengan
mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 tertentu (alamat link local)
tanpa perlu adanya DHCP server seperti pada IPv4. Hal ini juga akan memudahkan
konfigurasi. Hal ini penting bagi kesuksesan teknologi pengalamatan masa depan
karena di Internet masa depan nanti akan semakin banyak node yang akan
terkoneksi. Perangkat rumah tangga dan bahkan manusia pun bisa saja akan
memiliki alamat IP. Tentu saja ini mensyaratkan kesederhanaan dalam
konfigurasinya. Mekanisme konfigurasi otomatis pada IPv6 ini akan memudahkan
tiap host untuk mendapatkan alamat, menemukan tetangga dan router default
bahkan menggunakan lebih dari satu router default untuk redundansi dengan
efisien.
· Keamanan
yang sudah menjadi standar built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat
opsional maka pada IPv6 fitur IPsec ini menjadi spesifikasi standar. Paket IPv6
sudah bisa secara langsung diamankan pada layer network.
·
Dukungan yang lebih bagus untuk
QoS. Adanya bagian (field) baru pada header IPv6 untuk mengidentifikasi trafik
(Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas trafik membuat QoS yang lebih
terjamin bisa diperoleh, bahkan ketika payload dari paket terenkripsi dengan
IPSec dan ESP.
· Berbagai
protokol baru untuk keperluan interaksi antar node.Adanya protokol baru
misalnya Network Discovery dengan komunikasi multicast dan unicast yang efisien
bisa menggantikan komunikasi broadcast ARP untuk menemukan neighbor dalam
jaringan.
·
Ekstensibilitas.
· Di masa
depan IPv6 dapat dikembangkan lagi fitur-fiturnya dengan menambahkanya pada
extension head
Kekurangan :
· Operasi IPv6
membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang
mendukungnya.
· Harus ada
pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab
masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.
Sumber :
https://www.isky.web.id/2018/12/fungsi-protokol-icmp-pop3-smtp-ftp-arp.html
https://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/pengertian-pop3
https://www.isky.web.id/2018/12/kelebihan-dan-kekurangan-ipv4-dan-ipv6.html
Komentar
Posting Komentar